Minggu, 27 April 2014

CONTOH PROPOSAL KEBUDAYAAN




Nomor                  : 003/A.03/PANPEL-KABUPATEN BEKASI/2014
Lampiran             : 1 (satu) rangkap
Perihal                  : Proposal Event Kebudayaan Nasional

Kepada Yth,
Bapak Kemendikbud
Di tempat,

Assalammu’alaikum wr wb.

Dengan hormat,
Dalam rangka memperingati hari jadi Kab. Bekasi, maka peningkatan dan pengembangan apresiasi Kebudayaan Nasional di kalangan remaja di Indonesia khususnya didaerah bekasi dan sekitarnya yang bertujuan untuk membentengi budaya lokal sebagai karakter bangsa dari dampak negatif kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta budaya asing yang semakin menguasai di Indonesia.
Kami dari Universitas Gunadarma merasa perlu untuk merencanakan pelaksanaan kegiatan tersebut melalui pembinaan minat, bakat, dan kemampuan siswa/mahasiswa, khususnya di bidang seni budaya dalam acara “Event Kebudayaan Nasional”. Sehingga proposal  ini diajukan yang bertujuan mengharapkan kerjasama dan bantuan dana dari bapak kemendikbud untuk terlaksananya Event Kebudayaan Nasional.

Demikian proposal ini kami buat, terima kasih kami ucapkan atas perhatian dari bapak kemendikbud yang terhormat.

Wassalamu’Alaikum Wr Wb.
Bekasi , 26 April 2014

Panitia Event Kebudayaan Nasional

Ketua                                                                                                    Sekretaris



                Ali                                                                                                            Jakaria

Yang mengetahui,
Bupati Bekasi


Prof.Dr.H.Neneng Rohimah ,S.Pd.,Mpd
LATAR BELAKANG

Dengan seiring masuknya era globalisasi. Banyaknya budaya asing yang masuk ke indonesia akan berdampak buruk. Yang mengakibatkan lunturnya kebudayaan lokal yang ditinggalkan.
Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa pembinaan dan pengembangan bakat merupakan hasil karya bersama dan rasa kebersamaan seluruh masyarakat.


MAKSUD DAN TUJUAN

A. Maksud

Adapun maksud diadakannya kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kembali rasa nilai kebudayaan Indonesia terhada generasi penerus di jaman era globalisasi ini.

B. Tujuan

Adapun tujuan diadakannya acara ini adalah untuk:
Menumbuhkan rasa berbudaya terhadap remaja.
Mengangkat kebudayaan lokal ke internasiona.
Meningkatkan dan mengembangkan apresiasi seni dikalangan siswa/mahasiswa untuk memperkaya Seni Budaya Bangsa Indonesia yang dapat memperkuat daya saing bangsa di era globalisasi ini.

TEMA KEGIATAN

Adapun Tema kegiatan tersebut adalah “Event Kebudayaan Nasional” ini adalah “Belajar Melestarikan Melalui Karya-Karya atau seni yang Dibuat”. Artinya setiap pendidikan seharusnya mengajarkan kepada siswa/mahasiswanya untuk menghargai dan membekali mereka dengan kemampuan untuk bisa mandiri. Di samping itu kegiatan ini akan dapat melahirkan ide dan gagasan yang cemerlang untuk lebih mendukung lagi melestarikan budaya yang ada di Indonesia.


JENIS KEGIATAN

A. Perlombaan
Lomba tari tradisional.
Lomba menyanyi lagu daerah.

WAKTU dan TEMPAT

A. Lomba Tari Tradisional
Hari, tanggal: Senin, 12 Mei 2014
Waktu: 07.30 sampai selesai
Tempat: Lingkungan Kantor Bupati

B. Lomba Menyanyi Lagu Daerah
Hari, tanggal: Selasa, 13 Mei 2014
Waktu: 08.00 sampai selesai
Tempat: Lingkungan Kantor Bupati


SUSUNAN KEPANITIAAN

Penasehat                            : Bupati Bekasi
Penanggung Jawab              : M Ibrohim, SH., MH Wakil Rektor III UNIGUN

Ketua                                  : Sukirman, S.Pd.
Wakil Ketua            : Ainun, S.Pd.
Sekretaris                            : Nurohmah Silah, Lc.,M.Pd
Bendahara                           : Akbar Thoyib
                                 Agus, SH
Anggota :
a.    Seksi Dokumentasi
Narji
Wendi, SE
b.  Seksi Publikasi
Saritem, SE.,M.Si

c.  Seksi Konsumsi

Siti Khodijah, ST
Sri Jaka, SS
d.  Seksi Transportasi dan Keamanan
Jujun
Polsek Kota Depok
MENWA UNIGUN
e.  Seksi Penata Panggung dan Ruangan
M Yusuf, SH., LLM
Jeki
Edi
Dedi

ANGGARAN BIAYA
Dana kegiatan Event Kebudayaan Nasional yang diperlukan adalah sebesar; Rp. 321.500,000 dengan rincian kebutuhan anggaran dana sebagaimana terdapat pada lampiran di bawah ini:
LAMPIRAN
NO
KEBUTUHAN
JUMLAH
1





2



3







4








5



6



7
Seksi Kosumsi
-    Nasi kotak & snack untuk 1000 tamu undangan Rp. 20.000,-
-     teh botol & Aqua gelas


Seksi Dokumentasi
-     Kamera digital 6 buah (kamera dahulu) Biaya lain

Seksi Dekorasi
-          Bunga Panggung
-          Taplak Meja
-          Bunga Meja
-          Latar Panggung
-          Sewa Terob
-          Lampu

Seksi Akomodasi
-          Sewa alat musik lengkap
-          Transportasi
-          Enam buah Spanduk
    Rp. 250.000,-
-          1000 Kartu Undangan
    Rp. 1.500,-
-          Sewa Kursi

Seksi Perlengkapan
-          Sewa kostum
-          Piagam dan Piala

Keamanan
-          Polsek Kab. Bekasi
-          Anggota MENWA 

Hadiah untuk Pemenang

      Rp. 13.000.000,-

      Rp. 4.000.000,-



      Rp. 6.000.000,-



      Rp. 1.000.000,-
      Rp. 1.500.000,-
      Rp. 500.000,-
      Rp. 1.000.000,-
      Rp. 1.500.000,-
      Rp. 12.000.000,-


Rp. 15.000.000,-
Rp. 20.000.000,-
      Rp. 1.500.000,-

      Rp. 1.500.000,-

Rp. 5.000.000,-


      Rp. 12.000.000,-
      Rp. 16.000.000,-
     

Rp. 20.000.000,-
      Rp. 10.000.000,-

      Rp. 100.000.000,-

PENUTUP

Demikianlah proposal ini saya buat, saya sangat mengharapkan dukungan serta partisipasi dari bapak/ibu. Semoga acara ini dapat terlaksana sebagaimana yang kita inginkan.
Atas perhatian serta hubungan kerjasama bapak/ibu saya ucapkan terima kasih.


7 UNSUR KEBUDAYAAN

1) Agama : yang dimaksud disini adalah agama secara historis, bukan agama secara normatif . misal : islam mengajarkan hubungan baik antara manusia dengan manusia, manusia dengan tuhan, dan manusia dengan lingkungan alam (Normatif) maka saat ajaran ini di tangkap oleh orang-orang yang mempunyai inpretatif bermacam-macam ada yang menggunakan Kenduri, ada yang menggunakan Selamatan dsb (Historis).

2) Bahasa : bermacam bahasa menunjukkan karakter golongan/masyarakat yang cenderung berbeda. misalkan bahasa Jawa, Sunda, Betawi, Batak, Minangkabau, Bali, dsb.

3) Ilmu Pengetahuan : perkembangan Ilmu pengetahuan sangat berpengaruh terhadap pola perilakau masyarakat setempat. suasana ini akan sangat terasa bila kita ada di lingkungan Universitas dan lingkungan pedesaan terpencil

4) Organisasi Sosial : suatu Organisasi mempunyai Visi Misi masing masing yang membentuk karakter Organisasi itu. misalkan jika dalam lingkungan Universitas organisasi yang terkonsentrasi pada Jurnalistik akan tampak anggota yang cenderung serius, kritis, kaku, dan pemikir dengan gaya komunikasi dialektis/berdebat . sebaliknya Organisasi yang terkonsentrasi seperti seni misalkan Paduan Suara Mahasiswa akan tampak luwes, riang, dan ramai dengan gaya komunikasi bersahabat

5) Teknologi : semakin banyaknya aktifitas masyarakat yang menggantungkan teknologi akan semakin mencolok perbedaan gaya hidup dengan masyarakat pedesaan yang masih minim teknologi. kita juga bisa membedakan suasana pola perilaku yang berbeda ketika kita ada di Fakultas Filsafat dengan Fakultas Sains

6) Mata Pencaharian : semakin prestisius pekerjaan orang maka akan semakin elit dan bergengsi gaya hidupnya. kebiasaan seorang pekerja kantoran akan lebih banyak individualis dari pada seorang petani desa yang hampir selalu berkumpul untuk canda tawa dengan tetangga di sore hari

7) Kesenian : bisa berbentuk seni pertunjukan (tari, wayang, lenong, opera dsb). seni rupa (gaya lukisan, gambar, iklan di suatu tempat). seni media (foto, video, dsb )

https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20130817223306AAzlgfd 

Rabu, 02 April 2014

KEBUDAYAAN SUNDA DAN JAWA BARAT




PENJELASAN TENTANG KEBUDAYAAN SUNDA ATAU JAWA BARAT

1. ASAL-USUL DAN SEJARAH
  
 Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia, yang mencakup wilayah administrasi provinsi Jawa Barat, Banten, Jakarta, dan Lampung. Suku Sunda merupakan etnis kedua terbesar di Indonesia. Sekurang-kurangnya 15,41% penduduk Indonesia merupakan orang Sunda. Mayoritas orang Sunda beragama Islam, akan tetapi ada juga sebagian kecil yang beragama kristen, Hindu, dan Sunda Wiwitan/Jati Sunda. Agama Sunda Wiwitan masih bertahan di beberapa komunitas pedesaan suku Sunda, seperti di Kuningan dan masyarakat suku Baduy di Lebak Banten yang berkerabat dekat dan dapat dikategorikan sebagai suku Sunda.

Sejarah Suku Sunda
Jati diri yang mempersatukan orang Sunda adalah bahasanya dan budayanya. Orang Sunda dikenal memiliki sifat optimistis, ramah, sopan, dan riang. Orang Portugis mencatat dalam Suma Oriental bahwa orang sunda bersifat jujur dan pemberani. Karakter orang Sunda yang periang dan suka bercanda seringkali ditampilkan melalui tokoh populer dalam cerita Sunda yaitu Kabayan dan tokoh populer dalam wayang golek yaitu Cepot, anaknya Semar. Mereka bersifat riang, suka bercanda, dan banyak akal, tetapi seringkali nakal. Orang sunda juga adalah yang pertama kali melakukan hubungan diplomatik secara sejajar dengan bangsa lain. Sang Hyang Surawisesa atau Raja Samian adalah raja pertama di Nusantara yang melakukan hubungan diplomatik dengan Bangsa lain pada abad ke 15 dengan orang Portugis di Malaka. Hasil dari diplomasinya dituangkan dalam Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal. Beberapa tokoh Sunda juga menjabat Menteri dan pernah menjadi wakil Presiden pada kabinet RI.
Disamping prestasi dalam bidang politik (khususnya pada awal masa kemerdekaan Indonesia) dan ekonomi, prestasi yang cukup membanggakan adalah pada bidang budaya yaitu banyaknya penyanyi, musisi, aktor dan aktris dari etnis Sunda, yang memiliki prestasi di tingkat nasional, maupun internasional.

Sunda sebagai nama kerajaan kiranya baru muncul pada abad ke- 8 sebagai lanjutan atau penerus kerajaan Tarumanegara. Pusat kerajaannya berada disekitar Bogor, sekarang. Sejarah Sunda mengalami babak baru karena arah pesisir utara di Jayakarta (Batavia) masuk kekuasaan kompeni Belanda sejak (1610*) dan dari arah pedalaman sebelah timur masuk kekuasaan Mataram (sejak 1625).

Menurut RW. Van Bemelan pada tahun 1949, Sunda adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menamai dataran bagian barat laut wilayah India timur, sedangkan dataran bagian tenggara dinamai Sahul. Suku Sunda merupakan kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indeonesia. Yaitu berasal dan bertempat tinggal di Jawa Barat. Daerah yang juga sering disebut Tanah Pasundan atau Tatar Sunda.

Pada tahun 1998, suku Sunda berjumlah kurang lebih 33 juta jiwa, kebanyakan dari mereka hidup di Jawa Barat dan sekitar 1 juta jiwa hidup di provinsi lain. Dari antara mereka, penduduk kota mencapai 34,51%, suatu jumlah yang cukup berarti yang dapat dijangkau dengan berbagai media. Kendatipun demikian, suku Sunda adalah salah satu kelompok orang yang paling kurang dikenal di dunia.

2. KEISTIMEWAAN TRADISI DAN KEUNIKAN BUDAYA


Berbagai suku dan etnis budaya dengan ciri khas yang berbeda telah menyebar dengan luas ke seluruh pelosok di Indonesia, seperti budaya Chinese, Jawa, Batak, Flores, Sunda, Ambon, dan lain-lain. Suku-suku tersebut memiliki ciri khas tertentu, antara lain dalam hal lagu atau tarian tradisional, makanan tradisional, pakaian adat, acara penting, dan lain-lain.

Sunda adalah salah satu suku besar yang terkenal di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa bagian barat. Dengan jumlah orang Sunda yang hampir mencapai 30 juta jiwa, dan terus bertambah, Suku Sunda diakui sebagai etnis kedua terbesar di Indonesia, setelah Suku Jawa. Kebanyakan orang Sunda menganut agama islam, walaupun ada juga yang beragama Kristen, katolik, Buddha dan hindu. Mata pencaharian yang terutama di Suku Sunda adalah petani. Mereka menghidupi keluarga dengan bercocok tanam, juga karena tempat tinggal mereka yang kebanyak tidak jauh dari pedesaan. Tetapi tidak sedikit orang Sunda yang memiliki profesi selain petani, seperti contohnya pedagang keliling, penambang pasir, dan lain-lain.

Tanah Sunda (Priangan) dikenal memiliki aneka budaya yang unik dan menarik. Suku Sunda juga istimewa dalam hal lagu dan tarian tradisional mereka. Lagu yang terkenal dari Sunda misalnya Bubuy Bulan, Es Lilin, Tokecang, dan lain-lain. Sedangkan tarian tradisional yang mereka sering tampilkan dalam acara-acara penting seperti tari merak, tari jaipong, dan tari topeng. Mereka juga dikenal melalui makanan yang berbeda dari kebanyakan suku di Indonesia, yakni tempe dan tahu goreng, ayam goreng, lalapan, Es Dawegan, dan masih banyak lagi. Uniknya, pada saat orang sunda makan, mereka lebih senang makan dengan menggunakan tangan.

Adapun keistimewaan dari Sunda adalah keseniannya yang sungguh menarik perhatian, salah satunya adalah wayang golek. Wayang golek adalah pementasan boneka yang terbuat dari kayu dan dimainkan oleh seorang dalang yang juga berperan sebagai pengisi suara. Wayang golek biasanya dimainkan pada saat acara hiburan, pesta pernikahan atau acara penting lainnya. Tak kalah dengan wayang golek, alat musik dari Sunda juga sangat berseni, antara lain angklung, calung, kecapi, dan lain-lain. Alat musik inilah yang biasanya digunakan seiringan dengan pementasan wayang golek atau acara kesenian lainnya.
Berdasarkan tradisi dan budaya Sunda yang sangat unik dan berbeda, kami dapat menyimpulkan bahwa Suku Sunda adalah suku besar yang luar biasa indah dan memiliki adat yang bervariasi. Dengan keragaman tersebut, Sunda menjadi salah satu etnis yang terkenal, bahkan sampai ke luar negeri. Sunda juga memiliki banyak sekali keistimewaan dari lagu, tarian, kesenian, alat musik, dan lain-lain, yang secara tidak langsung telah menjadikan Sunda sebagai salah satu suku dengan tradisi yang istimewa.

3. CARA MELESTARIKAN SUATU BUDAYA

Ada banyak sekali cara kita untuk bisa melestarikan suatu budaya kita sendiri atau budaya budaya lain yang banyak sekali terdapat di indonesia. Secara umum melestarikan budaya itu sangat mudah, dari hal yang paling kecil saja seperti kita tahu ada berapa banyak budaya-budaya yang terdapat di indonesia, mempelajarinya dengan kita melakukan hal-hal seperti memaikan alat musik daerah atau dengan hal yang lainnya yang bisa membuat kita menjadi tahu kalo di indonesia itu sangat kaya dan banyak sekali akan budaya-budaya yang sangat menarik. Selain itu juga, mempelajari kebudayaan bisa menambah wawasan kita dan sekaligus menambah rasa cinta kita kepada indonesia itu sendiri. Tapi kebanyakan remaja jaman sekarang lebih sering mempelajari budaya asing ketimbang mempelajari budaya kita sendiri, itu sudah menjadi ironi dari masyarakat indonesia yang jarang sekali suka apalagi cinta terhadap budaya dalam negri. Padahal masyarakat asing yang bukan warga negara indonesia malah bisa menghargai budaya-budaya yang ada di indonesia. Jangan kita cinta terhadap budaya kita sendiri setelah ada budaya indonesia yang di klaim oleh negri tetangga. Jadi kita sebagai warga negara indonesia yang baik engga ada salah dan ruginya untuk mendalami dan mempelajari kekayaan budaya kita sendiri agar indonesia juga bisa menjadi negara yang maju berkat kebudayaan dalam negrinya bukan malah luar negrinya.
4. DOKUMENTASI